Solusi bagi pemilih WARIA
The Straits Times (Singapore) menurunkan berita bahwa petugas pemilu di propinsi-propinsi di Indonesia telah menemukan solusi pragmatis untuk menyelesaikan masalah pemilih waria (transvestite) pada pemilihan presiden bulan depan.
Masalah ini terjadi, rupanya, karena petugas pemilih kesulitan dalam menentukan jenis kelamin dari para waria ini
(comment by me: masa sih sesusah itu, apa emang udah cantik2x banget ya waria di Indonesia? hehe)
Akhirnya solusi yang dipilih oleh yaitu pemilih waria akan di daftarkan sebagai WANITA, jika datang berpakaian seperti WANITA dan sebagai PRIA jika memakai pakaian PRIA.
Ah solusi yang efektif dan simple, karena tentunya cara lain untuk menentukan jenis kelamin ini akan melibatkan prosedur yang rumit dan canggung :)
Apa ya artinya ini bagi para feminis dan gerakan persamaan hak untuk komunitas gay, lesbian dan transgender? Hehe.
hahaha... gila bener..
Udah pusing kali ya KPU mikirin "burung" dalam "Rok" supaya bisa nyoblos.. :D
lah? kalo gitu bisa dua kali dong dia nyoblosnya, skali pake baju pria, trus skali lagi pake baju wanita... kalo gue yang jadi capres, gue kumpulin aja tuh semua waria.. lumayan...
kok susah sih ... lihat KTP-nya aja .. jenis kelaminnya apa? pria atau wanita ... kalau ngeliat dari bajunya, kan sekarang banyak baju yang universal, gak jelas jenis kelaminnya .. masak cewek beneran karena dateng pake kemeja sama celana jeans dianggep cowok sih ...
tanyakan pada mereka aja, mau dicatat sebagai laki-laki atau perempuan. bagus lagi kalau ada pemilih tercatat memang sebagai WARIA.
Menurut saya,waria yang sudah kelamin bisa diannggap wanita.Tetapi kelaminnya utuh atau belum dioperasi dianggap pria.Mudah untuk menentukan jenis kelaminnya dengan melihat pengakuan bukti terdaftar surat sah berganti kelamin.
kembali'in aja ama marwahnye..alias waktu lahir nya. Kenapa sih KPU Pusing-pusing mikirin. yang penting hak mereka sebagai warga negara tetep dihargai dan dilaksanakan. Kan nggak penting jenis kelaminnye. kalaupun penting buangget ya itu balik ke marwahnya. toh bagi temen-temen waria itu juga nggak masalah yang penting hak mereka sebagai warga negara untuk ikutan nyoblos bisa dilaksanakan, jangan sibuk urusin kelaminnye.............