October 2004 Archives

Sembilan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Gubernur seluruh Indonesia, yang harus dijalankan dan dijabarkan di daerahnya masing-masing.
Disampaikan kepada pers oleh Mendagri Letjen (Purn) M Ma'ruf ketika menjelaskan hasil pertemuan Presiden dengan Gubernur seluruh Indonesia di Kantor Wapres Jakarta, Senin.
M Ma'ruf pada saat menemui pers didampingi oleh 6 Gubernur yakni Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Gubernur NAD Abdullah Puteh, Gubernur Jateng Mardiyanto, Gubernur Papua JP Solossa, dan ketua Asosiasi Pemerintahan daerah yang juga Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
(diberitakan 6, tapi kok tertulis cuma 5? gimana nih mediaindo?)
- Melaksanakan konsolidasi, normalisasi, dan rekonsiliasi.
- Merespon harapan rakyat dengan sungguh-sungguh bekerja dan memberikan hasil nyata.
- Memahami dan mengimplementasikan kebijakan dan program pemerintah 2004-2009.
- Mengembangkan inisiatif, inovasi dan aksi nyata sesuai kondisi daerah masing-masing.
- Memberi contoh sebagai pejabat yang bersih dari KKN dan menegakkan hukum di daerah masing-masing.
- Berada di daerah masing-masing (Gubernur, Bupati, Walikota), membatasi bepergian ke Jakarta atau ke tempat lain.
- Membatasi kunjungan ke luar negeri kecuali memberi manfaat yang tinggi bagi masyarakat.
- Meningkatkan komunikasi langsung dengan rakyat untuk memecahkan masalah dan mengukur taraf hidup masyarakat.
- Melakukan langkah-langkah antisipatif dan proaktif untuk mencegah membesarnya masalah di daerah.
DAN..
DAN jika ada gubernur yang terbukti terlibat KKN, presiden akan MEMBERHENTIKANNYA.
Ingat itu para gubernur. Mohon dicamkan. hehe.

Lumayan berguna agar nanti kita bisa kembali melihat apakah janji-janji mereka (walau tidak semua menteri) terlaksana atau tidak.
JAKSA AGUNG, Abdul Rahman Saleh
Saya akan menuntaskan kasus-kasus besar korupsi, termasuk yang sudah dihentikan Jaksa Agung sebelumnya, MA Rahman. Saya juga akan membentuk tim khusus untuk memburu para koruptor.
Koruptor beware!
MENKO PEREKONOMIAN, Aburizal Bakrie
Kita akan mengembangkan pertanian, membuat kebijakan energi yang efisien, dan strategi industri berdasarkan lapangan kerja dan ekspor.
MENNEG BUMN, Sugiharto
Saya akan melakukan pembenahan di tubuh BUMN dan mengevaluasi kebijakan menteri yang lama. Saya juga akan memberantas KKN.
Para KKN-ers beware!
MENAKERTRANS, Fahmi Idris
Saya akan membentuk tim khusus untuk menangani pemulangan sekitar 700 ribu TKI ilegal dari Malaysia.
TKI siap-siap pulang?
MENTERI KEUANGAN, Yusuf Anwar
Saya yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan terus membaik. Ini harapan banyak pihak. Apalagi, sentimen pasar terhadap presiden terpilih sangat baik.
MENDIKNAS, Bambang Sudibyo
Saya akan berupaya menaikkan anggaran pendidikan 2005 dua kali lipat dari yang sudah diusulkan pada RAPBN, yakni Rp 20,1 triliun.
Menkeu beware! Uangnya mau diminta mantan menkeu!
MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, Meutia Hatta
Saya jengkel dengan maraknya tayangan sinetron di TV yang menjatuhkan harkat dan martabat perempuan. Saya akan membuat langkah politis untuk mengatasi itu.
Ram Punjabi beware!
MENTERI HUKUM DAN HAM, Hamid Awaluddin
Masalah imigrasi menjadi prioritas saya. Antara lain adalah soal larinya sejumlah orang bermasalah yang sebenarnya sudah dicekal. Juga, kasus pemalsuan paspor pada pengiriman tenaga kerja.
MENTERI PERTANIAN, Anton Apriantono
Membangun sektor pertanian ke depan berarti menyejahterakan petani, peternak, pekebun, dan petani kecil lainnya. Jadi, tidak semata-mata peningkatan produksi yang dikejar. Yang lebih penting, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Tapi om Yusril yang paling keren, ini sih bukan janji tapi NGELES! :)
MENTERI SEKRETARIS NEGARA, Yusril Ihza Mahendra
Ini kabinet presidentil, kami tidak punya program kerja. Program kerja itu program presiden. Jangan berpikir parlementer. Kalau parlementer, menteri ditanya programnya. Kalau presidentil kan menteri membantu presiden.

Tetapi rupanya filosofi orang yang baru menikah ini tak berlaku bagi dua orang pemimpin yang baru saja "menikah". Siapa lagi kalau bukan SBY-MJK yang ketika saya menulis ini, belum genap 3 hari menjalankan "bulan madu" sebagai sepasang Presiden dan Wakil Presiden. Memang mereka belum tiga hari genap menjalankan "bulan madu", tetapi sudah banyak cemooh, hinaan, kritikan, dan rasa pesimistis yang berlebihan dari para pakar politik, ekonomi, sosial, hukum sampai orang yang memakarkan diri. Ini bisa Saya lihat dari indeks berita Detik.com pada tanggal 21 Oktober (salah satunya) kemarin serta beberapa media-media lain yang sempat Saya baca dari kemarin. Lebih dari 5 judul (indeks Detik.com) di dalamnya memuat rasa pesimistis terhadap kabinet ini dan sebagian besar yang lain adalah pendapat-pendapat yang cenderung sedikit konstruktif. Salah satu rasa pesimis yang muncul adalah ragunya mereka terhadap pendekar-pendekar ekonomi kabinet ini maupun gemuknya kabinet Indonesia Bersatu ini. Bahkan mungkin, rasa pesimis itu muncul dalam hal-hal lain yang mungkin belum Saya baca.

Saya teringat ajakan Presiden SBY untuk melepaskan segala atribut parpol, bendera parpol atau apapun itu. Beliau mengatakan saatnya kita bersama, bersatu padu membangun bangsa ini. Bersama kita bisa! Sungguh, ini sebuah ajakan yang mulia jika kita memahaminya.
Kabinet, masyarakat, dan semua elemen bangsa ini seharusnya berjalan seperti orkestra. Gesekan biola yang satu (baca:elemen) bergabung dengan biola yang lain, bahkan dengan harpa, gitar, drum, saxophone,tetapi mereka tetap bisa menampilkan lantunan musik yang harmonis dengan pimpinan dirigen atau mayoret atau apapun namanya. Dan tak lupa, penonton pun bersorai, memberikan tepuk tangan, dan bersiul, larut dalam harmonisasi alat-alat itu. Andaikata mereka menampilkan musik yang jelek, penontonpun bisa mengejek, mencemooh dan meminta even organizer untuk menghentikan pertunjukkan itu. Tentunya, show itu akan dihentikan setelah beberapa saat dan bukan pada saat awal acara. Mengapa? karena di awal pertunjukkan, mereka memberikan tepuk tangan konstruktif buat menyemangati mereka agar mereka sekali lagi "perform their best".
Inilah yang seharusnya yang harus dilakukan oleh kita sebagai elemen dari bangsa ini. Bermain dalam bidang masing-masing (layaknya instrumen musik) namun tetap dalam harmonisasi dan saling mendukung guna menciptakan "harmonisasi musik" yang ciamik. Hidup Indonesia tercinta karena kita semua adalah anggota KABINET ORKESTRA bangsa ini. Pak SBY dan JK, selama Anda menjalankan "alat-alat musik" yang Anda miliki dengan baik, maka Kami akan selalu mendukungmu!!! Selamat bertugas, Pak!! All the best!!
Akhirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono [SBY] mengumumkan kabinetnya. Dinamai Kabinet Indonesia Bersatu, kabinet ini diumumkan menjelang tengah malam pada hari beliau dilantik, 20 Oktober 2004. Jauh sebelumnya, SBY pernah menyatakan akan mengumumkan serta melantik kabinetnya pada hari yang sama setelah dilantik menjadi Presiden. Namun kenyataan yang ada tidaklah demikian. Sebab pengumuman dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober sementara pelantikan dilaksanakan pada hari ini tanggal 21 Oktober 2004.
Proses pengumumannya sendiri juga tidak berjalan sebagaimana direncanakan. Semula dijadwalkan susunan kabinet akan dibacakan pada pukul 20.00 WIB. Ternyata pada saatnya tiba, juru bicara kepresidenan menyatakan pengumuman ditunda hingga pukul 23.00 WIB. Disela menunggu pengumuman pukul 23.00 WIB, beredar kabar pengumuman akan dilakukan pada pukul 20.00 WIB. Ternyata hal tersebut tidak terjadi dan pengumuman tetap dijadwalkan pada pukul 23.00 WIB.
Sebagaimana proses fit and proper test para kandidat menteri, proses pengumuman ini juga menyita perhatian rakyat Indonesia. Beberapa stasiun televisi menayangkan liputan langsung dari Istana Merdeka. Namun lagi-lagi rasa ingin tahu masyarakat harus ditahan karena ternyata pengumuman baru dilakukan beberapa saat menjelang tengah malam.
Para pengamat di televisi menyatakan kejadian ini akibat dari tarik ulur yang alot diantara para [partai] pendukung pasangan SBY-MJK. Dari sisi lain, bisa juga dilihat bahwa SBY terperangkap janjinya sendiri untuk segera mengumumkan susunan kabinet sementara prosesnya tidak berjalan semulus diperkirakan. Mudah-mudahan juga ini bukan gambaran nyata dari kekurangcakapan sang Presiden dalam mengambil keputusan.
Sebagaimana posting Enda sebelumnya mengenai optimis, mari berharap mudah-mudahan proses pengumuman ini, bukan cerminan kinerja pemerintahan ini di masa mendatang. Semoga !

MENTERI KOORDINATOR
- Menko Politik Hukum dan Keamanan : Laksamana (Purn) Widodo AS (Purn)
- Menko Perekonomian : Aburizal Bakrie (Golkar)
- Menko Kesra : Alwi Shihab (PKB)
- Sekretaris Negara : Yusril Ihza Mahendra (PBB)
MENTERI DEPARTEMEN
- Menteri Dalam Negeri : Let. Jen. Purn. Ma'ruf (Purn)
- Menteri Luar Negeri : Nur Hassan Wirajuda
- Menteri Pertahanan : Juwono Sudarsono
- Menteri Hukum dan HAM : Hamid Awaluddin
- Menteri Keuangan : Yusuf Anwar (Profesional)
- Menteri Pertambangan dan Energi : Purnomo Yusgiantoro
- Menteri Perindustrian : Andong Nitimiharja
- Menteri Perdagangan : Mari E. Pangestu (Profesional)
- Menteri Pertanian : Anton Apriantono (usulan PKS?)
- Menteri Kehutanan : M.S. Kaban (PBB)
- Menteri Perhubungan : Hatta Radjasa (PAN)
- Menteri Kelautan dan Perikanan : Laksamana Muda Freddy Numberi (Purn)
- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi : Fahmi Idris (Golkar)
- Menteri Pekerjaan Umum : Joko Kirmanto
- Menteri Kesehatan : Siti Fadhilah Supari
- Menteri Pendidikan Nasional : Bambang Sudibyo (PAN)
- Menteri Sosial : Bachtiar Chamsyah (PPP)
- Menteri Agama : Muhammad Maftuh Basyuni
MENTERI NEGARA
- Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : Jero Wajik (PD)
- Menteri Riset dan Teknologi : Kusmayanto Kadiman (Profesional)
- Menteri Koperasi dan UKM : Suryadarma Ali (PPP)
- Menteri Lingkungan Hidup : Rachmat Witoelar (Tim Sukses)
- Menteri Pemberdayaan Perempuan : Meutia Farida Hatta (PKPI)
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : Taufiq Effendi (PD)
- Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal : Saifullah Yusuf (PKB)
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional : Sri Mulyani
- Menteri BUMN : Sugiharto
- Menteri Komunikasi dan Informasi : Sofyan A.Djalil (Tim Sukses)
- Menteri Pemuda dan Olahraga : Adhyaksa Dault (usulan PKS?)
- Menteri Perumahan Rakyat : Muhammad Yusuf Ashari (usulan PKS?)
PEJABAT SETINGKAT MENTERI
- Jaksa Agung : Abdul Rahman Saleh (Profesional)
- Sekretaris Kabinet : Sudi Silalahi (Purn)
Setelah capek memprediksi, mengintip, mengirim sms iseng "nawarin menteri", sekarang saatnya untuk stop itu semua. Ada sebuah pesan dari Presiden SBY untuk pembaca Blog Pemilu 2004 (hohoho) bahwa formasi Kabinet "Indonesia Bersatu" sudah dipikirkan matang dan tidak mungkin memuaskan semua pihak. Kita semua berharap bahwa Indonesia kelak bukan hanya bersatu, tetapi menjadi lebih baik dalam hal-hal yang positif.
Jadi buat Anda yang bapaknya, ibunya, om-nya, tantenya, kakaknya, kakeknya, temannya atau siapa saja teman Anda yang Anda gadang-gadang jadi menteri namun tidak tercantum namanya diatas, silakan protes di bagian comment bawah ini. Siapa tau Presiden SBY mampir ke blog ini dan mempertimbangkan lebih lanjut :) Buat Anda yang tidak puas, mau demo, mau memuji, atau hanya punya uneg-uneg, silakan tulis juga di kolom comment.
Sumber: Detik.com, Tempointeractive.com
TAMBAHAN:
Profile masing-masing menteri Kabinet Indonesia Bersatu bisa dilihat di Profil Kabinet 2004-2009 dari TokohIndonesia.com
Atau profil singkat dari Detik.com:
- Profil Menko Kabinet SBY
- Profil Menteri Departemen - 1
- Profil Menteri Departemen - 2
- Profil Menteri Negara
Or the profile in English:
From global news:
- New faces and old to rule Jakarta - CNN
- Surprises in new Indonesia line up - CNN
- Indonesia's new president unveils tried and tested professional cabinet - Channel News Asia
- Line-Up of Key Figures in Indonesia's Yudhoyono Government - Bloomberg
- Indonesia Finance Minister Anwar Urged to Cut Deficit - Bloomberg
- Indonesian leader makes surprise cabinet choices - Reuters

"Atas nama Tuhan, saya bersumpah bahwa sebagai Presiden Republik Indonesia saya akan menjunjung hukum dan UUD... dan mengabdi pada bangsa."
Setelah SBY, giliran Jusuf Kalla membacakan hal senada.
Prosesi pengucapan sumpah dihadiri 5 pemimpin negara (untuk pertama kalinya pengucapan sumpah ini dihadiri pemimpin negara lain) sebagai bentuk dukungan regional: Sultan Brunei, PM Australia, PM Timor Leste, PM Malaysia dan PM Singapura.
Megawati tidak hadir pada prosesi pengucapan sumpah ini.
Presiden RI ke 6 ini adalah Presiden PERTAMA yang dipilih langsung oleh rakyat sejak sejarah Indonesia berdiri, yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Kata beberapa orang tua, SBY menjadi presiden mengingatkan pada saat Soeharto menjadi presiden di tahun 60-an, a smiling general yang disukai banyak orang.

Optimis? You bet, kapan orang Indonesia ga optimis. :)
Note: Pengumuman kabinet akan diumumkan rencananya pada pukul 15.00 hari ini dari Istana Negara
More news dari kantor berita asing:

Menunggu tanggal 20 Oktober besok, dimana SBY direncankan akan mengumumumkan susunan kabinetnya (pelantikan esok harinya 21 Oktober), dibawah ini adalah nama-nama dan posisi mereka yang TELAH DIPANGGIL SBY dan diprediksi sebagai calon kuat:
- Menko Politik Hukum dan Keamanan: Widodo AS (Mantan Panglima TNI)
- Menko Perekonomian: Sri Mulyani (Direktur IMF Asia Pasifik)
- Menpan: M Yusuf Ashari
- Menteri Pertanian: Anton Apriyantono
- Menhan: Juwono Sudarsono (Duta Besar Inggris)
- Menteri Pemuda: Saefullah Yusuf
- Menteri Koperasi dan UKM: Sugiarto
- Menaker: Fahmi Idris
- Menteri Kelautan: Freddy Numbery
- Menteri Agama: Muhamad M Basyuni
- Menteri Kebudayaan dan Pariwisata: Meutia Hatta
- Menteri Perhubungan: Hatta Radjasa
- Menristek: Kusmayanto Kadiman (Rektor ITB)
- Meneg Kominfo: Sofyan Djalil
- Menteri Luar Negeri: Hasan Wirajuda
- Menteri Perindustrian: Rahmat Gobel
- Menteri Perdagangan: Marie Pangestu
- Mendagri: M Ma'aruf (Tim Sukses SBY)
Post yang belum diketahui:
- Menko Kesra
- Menteri Hukum, HAM dan Perundang-undangan
- Menteri Keuangan
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
- Menteri Kehutanan
- Menteri Pekerjaan Umum
- Menteri Kesehatan Masyarakat
- Menteri Pendidikan Nasional
- Menteri Sosial
- Menteri Negara Lingkungan Hidup
- Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
- Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
- Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
- Menteri Negara Pemuda dan Olahraga
- Menteri Negara Kawasan Tertinggal
- Menteri Negara Perumahan Rakyat
- Nenteri Negara Sekretaris Negara
- Sekretaris Kabinet
- Panglima TNI
- Jaksa Agung
- Kapolri
- Kepala Badan Intelijen Negara
Sumber dari detik.com dan profil dari TokohIndonesia.com

Pada posting ini saya atas nama semua kontributor dan pengurus blog ini ingin memohon maaf bila terdapat kata-kata yang tidak enak di blog ini atau ada kesalahan lain yang tidak kami sadari.
Mohon diikhlaskan.
Dan tentunya kami juga membuka pintu maaf sebesar-besarnya bagi teman-teman semua.
Untuk yang akan mulai menunaikan ibadah puasa esok hari, kami juga mengucapkan selamat puasa dan juga doa semoa kita semua selamat mencapai akhir bulan puasa kali ini dan semoga bulan puasa ini juga semuanya lancar, aman dan terkendali.
Untuk yang menerima panggilan dari Cikeas, tentunya kami ucapkan juga selamat bertugas, awal di bulan Ramadhan semoga memberi berkah bagi kita. :)

Yang disoroti disini bukan PDI-P atau GOLKAR. Tetapi lebih pada Kwik Kian Gie. Sosok berani yang sering membuat “kuping merah” lawan bahkan kawan politiknya. Konfliknya yang sekarang bukan konflik yang pertama kalinya. Dulu, waktu Saya masih duduk di bangku SMU, dia sudah menciptakan konflik dengan mengatakan PDI-P adalah partai terkorup. Pun dengan sekarang, dia masih berusaha memberantas kebusukan di tataran nasional.
Pak Kwik, tokoh yang tidak malu menggunakan nama kebesaran Tiong Hoanya adalah sosok yang vokal, keras, bersih, jujur tetapi hidup dalam lingkaran orang-orang yang Dia sendiri menganggapnya busuk. Bagaikan seorang Nabi, Dia berusaha "menyadarkan" orang-orang busuk bahwa jalan mereka itu salah. Kita semua tidak tahu apa yang ada di benak Kwik. Apakah Dia benar-benar ber-amar ma’ruf nahi munkar atau hanya sok idealis? Yang jelas apa yang kita lihat sekarang secara kasat mata, Dia melakukan perbuatan yang benar dengan mengingatkan orang yang salah. Kita memang butuh orang-orang seperti Pak Kwik untuk membangun bangsa ini.
“It’s not the time to dig in, it’s time to blow the roof off”. Kami menunggu kiprahmu selanjutnya, Pak Kwik..!!!
*oleh: Syahrani A Rahim, Mahasiswa, pemilik blog dengan alamat http://syahrani.blogspot.com

Sayang, seperti biasa, website MPR yaitu MPR Online kurang updated untuk hal-hal seperti ini, sehingga kita tidak bisa mendapatkan infonya dari tangan pertama.
Pemilihan berlangsung seru, dan pemenangnya hanya berbeda 2 suara dari yang kalah.
Voting dimulai pukul 12.00 WIB, Rabu (6/10/2004) dan diikuti oleh 668 orang dari 675 anggota MPR. (kemana yang 7 orang?)
Para anggota MPR yang terhormat mendapatkan 3 pilihan yaitu Paket A, Paket B dan Paket C (dan Paket Hemat).
Apakah masing-masing Paket diatas? Ini dia:
1. PAKET A (Koalisi Kebangsaan)
- Sutjipto (Ka) (PDIP)
- Theo L Sambuaga (Waka) (Golkar)
- Aida Zulaika Ismeth Nasution (Waka) (DPD)
- Sarwono Kusumaatmaja (Waka) (DPD)
2. PAKET B (Koalisi Kerakyatan)
- Hidayat Nurwahid (Ka) (PKS)
- AM Fatwa (Waka) (PAN)
- HM Aksa Mahmud (Waka) (DPD) dan
- Dr Mooryati Soedibyo (Waka) (DPD)
3. Paket C (abstain)
Ternyata pertarungan antar koalisi sudah dimulai sekarang, dan skornya, 1-0 untuk Koalisi Kerakyatan karena Paket B berhasil memenangkan putaran pertama ini.
Hasil akhir dari pemungutan suara:
- Paket A: 324 suara
- Paket B: 326 suara
- Paket C: 13 suara (abstain)
- Tidak sah: 10 suara
Heh, you would think dan karena bapak-bapak itu adalah anggota MPR, para politisi yang mumpuni harusnya sudah pada ahli dalam memberikan suara ya? Ternyata masih ada suara yang TIDAK SAH juga :)
Oya untuk mengingatkan aja:
Koalisi Kebangsaan: PDIP, PPP (sudah keluar?), PDS dan Golkar
Koalisi Kerakyatan: PKS, PD, PKB, PPP, PAN (dan FBPD)
Detik.com memuat profil dari para Ketua dan Wakil Ketua MPR terpilih yang bisa diakses disini.

Di dalam SK KPU ini dinyatakan bahwa pasangan calon yang memperoleh suara terbesar, yakni SBY – Jusuf Kalla, ditetapkan sebagai calon presiden terpilih 2004.
Hasil rekapitulasi yang dilakukan sejak hari Sabtu (2 Oktober) malam hingga Senin (4 Oktober) siang itu sebagai berikut:
- Jumlah suara sah seluruhnya ada 114.257.054
- Suara tidak sah 2.405.651
- Total pemilih 116.662.705
- Suara untuk SBY - JK: 69.266.350 (60,62%)
- Suara untuk Mega – Hasyim: 44.990.704 (39,38%)
- Selisih suara untuk SBY - JK: 24.275.646 suara
- Mereka yang memilih pada Putaran I tapi tidak pada Putaran II: 33.981.479 orang
Dengan penetapan ini, maka tinggal 1 tahapan kegiatan lagi yang tersisa, yaitu PELANTIKAN presiden dan wakil presiden terpilih yang menurut jadwal akan dilakukan pada tanggal 20 OKTOBER mendatang.
Buat kamu yang butuh file lengkap penghitungan rekap hasil pemilu putaran 2 bisa kamu dapatkan disini (exel file): 1, 2
SEDIKIT CATATAN:
Rangkaian PEMILU pada tahun ini rasanya pantas menempelkan nama pada tahun 2004 sebagai Tahun Pemilu. Tidak kurang dari tiga kali kita memberikan suara, pemilu legislatif, pemilu presiden putaran 1 dan terahir September kemarin, Pemilu Presiden Putaran 2.
Hebatnya, kalo boleh berbangga diri sedikit, semua pemilu berhasil dijalankan dengan aman, bebas, tanpa intimidasi, tanpa kerusuhan, tanpa orang bunuh-bunuhan, tanpa korban jiwa yang berarti.
Bolehlah kita bilang bahwa kita sebagai bangsa, sudah lebih dewasa sekarang, walau sedikit? :)
Sepanjang tahun ini, kita dan jutaan teman-teman kita banyak belajar dari pelaksanaan pemilu ini. Bagaimana membuat kampanye yang efektif, bagaimana melakukan pilihan, bagaimana rasanya kalah, bagaimana rasanya menang, buat saya pribadi, sebesar apapun biaya yang dikeluarkan semasa pemilu kemarin, semuanya, SEMUANYA, tidak terbuang percuma.
Disini, walau turut senang, pak SBY terpilih sebagai presiden, tapi ucapan selamat yang ingin saya sampaikan dan terima kasih rasanya lebih banyak ingin saya sampaikan pada semua pihak yang memungkinkan rangkaian pemilu ini bisa terlaksana.
Bapak-bapak di KPU, bapak-bapak di TPS, bapak-bapak yang memungkinkan kita melihat hasil pemilu dengan cepat di TNP, dan tidak lupa yang paling penting, tentunya untuk jutaan kita, yang masih bangga mengaku sebagai Bangsa Indonesia yang membuktikan diri pada dunia bahwa, lihat kami, orang Indonesia, negara dengan jumlah penduduk ke-empat terbanyak di dunia, negara dengan jumlah mayoritas muslim terbesar di dunia, negara dengan sekian banyak perbedaan diantara kami, kami masih mampu memilih pemimpin kami tanpa pertumpahan darah, tanpa harus rusuh, dengan cara yang beradab, jujur, bebas dan bersih.
Selamat untuk pemenang sebenarnya dari pemilu ini, selamat untuk kita semua yang mengaku dengan bangga, bangsa Indonesia.
oh iya lupa, terakhir, selamat hari ABRI! :)